Pada tahun 1999, kurang lebih satu tahun sebelum SMK Budi Utomo berdiri beberapa dewan guru SMA Budi Utomo bersama – sama dengan Ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat serta utusan generasi muda berpikir tentang bagaimana memberikan bekal ketrampilan kepada generasi muda pada umumnya dan kepada santri yang mondok di Pondok Pesantren Gadingmangu khususnya.
Bermula dari gagasan tersebut Bapak Drs. H. Bambang Wahyudi, M. Si selaku pakar pendidik sekaligus Kepala SMA Budi Utomo menangkap sinyal dan inspirasi dari para tokoh tersebut, yang selanjutnya bersama-sama dengan stafnya ( Drs. Widodo Waka kesiswaan, Arman HB Kep.Tatausaha , Drs. Marji Guru Elektro, Ir. Mondir Susilo Guru IPA, yang kesemuanya dari SMA Budi Utomo ,dan Drs. Bambang Setyobudi Guru SMP N 5 Jombang , Warjto, S. Ag Kep Tatausaha STM Negeri Jombang, serta beberapa Guru lain yang tidak bisa disebutkan di sini) dia segera membahas berdirinya sebuah sekolah yang berbasis ketrampilan hidup Life Skill yaitu STM Budi Utomo.
Dengan berbagai upaya semua staf berupaya untuk melengkapi persyaratan administrasi berdirinya STM serta melakukan studi banding untuk sering serta mencari bekal mempersiapkan berdirinya STM, adapun sekolah yang pernah dikunjungi STM Negeri Jombang, STM Siang Bojonegoro, serta beberapa SMP sekitar kecamatan Perak yang menjadi persyaratan untuk berdirinya STM.
Dengan bekal kunjungan dan administrasi yang cukup pada bulan Maret 2000 panitia dan tiem kecil mengajukan permohonan pendirian STM Budi Utomo, setelah beberapa waktu kemudian datang tim verifikasi dari Dinas Pendidikan Kaupaten Jombang melakukan survei untuk kelayakan berdirinnya STM, akhirnya tepat pada bulan Mei tahun 2000 STM Budi Utomo Mendapat izin operasional untuk penerimaan murid baru dengan dua Jurusan ( Elektronika Kumunikasi/ Elkom dan Mekanik Otomotif/ MO )
Pada bulan Juli tahun 2000 pertama kali STM menerima murid baru dengan jumlah pendaftar sebanyak 175 yang dibagi menjadi lima rombel/ kelas ( dua kelas untuk Elkom pa/pi, dan tiga kelas Teknik Mekanik Otomotif ) yang pada akhirnya lulusan pertama pada tahun 2002/2003 sebanyak 143 lulus 100%.
Seiring dengan program pemerintah dalam hal meningkatkan minat masyarakat terhadap sekolah kejuruan dan meningkatkan citra sekolah kejuruan, sehingga pada tahun 2003 semua nama sekolah kejuran baik teknik ( STM), bisnis manajemen ( SMEA) kerumahtagaan / SMKK, pertanian/ SPMA dan kesehatan/ SPK maupunsekolah kesehatan yang lain semua diganti dengan SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ). Dengan nama SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) disamping diharapkan meningkatkan cirta juga memungkinkan sebuah lembaga bisa membuka berbagai program keahlian sesuai dengan kemampuan lembaga dan animo masyarakat yang juga memeperhatikan aut-put dan aut-came dan daya serap lulusan
Begitu juga SMK Budi Utomo yang berawal tahun 2003 berdiri dengan jumlah murid hanya 175, rombel / kelasnya lima pada dua jurusan , namun mulai tahun 2007 program keahlian / jurusan menjadi empat ( dua jurusan baru Akuntasi dan Tatabusana) akhirnya patahun 2009 Menjadi enam jurusan / program keahlian sedangkan jumalah murid terakhir pada tahun 2010/ 2011 mencapai 1011 tersebar pada enam jurusan / program keahlian ( Teknik : Mekanik Otomotif Kendaraan Ringan/ TKR dan Teknik Otomotif Sepeda Motor , Teknik Elektronika Audio Video/ AV, Teknik Komputer Multi Media, Bisnis manajemen akuntansi, dan Kerumahtagaan Busana Butik / Tata Busana). Untuk tahun ajaran baru 2014/2015 dibuka satu jurusan lagi yaitu TKJ (Teknik Sistem Jaringan) sehingga sampai saat terdapat 7 jurusan / program keahlian yang ada di SMK Budi Utomo dengan jumlah siswa siswi mulai Kelas X, XI, XII hampir mencapai 2.500 tersebar di 7 jurusan / program keahlian yang ada.