Smkbudiutomo-jombang.sch.id – Sebagai langkah persiapan membuka kelas khusus untuk jurusan Tata Busana SMK Budi Utomo Gadingmangu lakukan benchmarking ke SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo pada Kamis (17/11).
Benchmarking dari Oxford Dictionary adalah sesuatu yang dapat diukur dan digunakan, sebagai standar yang bisa dibandingkan dengan hal-hal lain. Dalam hal ini, benchmarking merupakan tolak ukur yang digunakan untuk menilai atau membandingkan.
Kepala Program Keahlian Tata Busana SMK Budi Utomo, Putri Purwitasari, S.Pd menjelaskan kegiatan benchmarking ke SMK Negeri 1 Buduran ini sebagai bentuk tindak lanjut dari rencana membuka kelas khusus untuk program keahlian Tata Busana di SMK Budi Utomo Gadingmangu.
“kegiatan studi tiru ini adalah untuk mengamati dan meniru system kelas khusus untuk program keahlian Tata Busana yang digunakan oleh SMK Negeri 1 Buduran,” ungkapnya.
Di SMK Budi Utomo sendiri sudah ada beberapa kelas industry dia antranya ada Axioo Class Program untuk program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), kelas Gamelab untuk program keahlian Multimedia dan Kelas Yamaha untuk program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Untuk program keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) sudah ada langkah menuju kelas industry dengan menggandeng Daihatsu. Sementara untuk program keahlian Tata Busana ini masih dalam tahap persiapan.
Putri menuturkan untuk kelas industry yang ada di SMK Budi Utomo semuanya bisa bekerja sama dengan industi. Sementara untuk program keahlian Tata Busana belum ada kerjasama dengan industry. Oleh karena itu, SMK Budi Utomo kemudian melakukan benchmarking ke SMK Negeri Buduran yang telah membuka kelas khusus atau disebut pula teaching factory.
Ada sekitar sebelas orang rombongan dari SMK Budi Utomo yang melakukan kunjungan studi tiru ke SMK Buduran diantaranya Kepalas SMK Budi Utomo, Parwata, S.Pd, Wakasek Humas, Wahyu Sri Nasukha, S.Pd, Wakasek Kurikulum, Pathun, S.T, Wakasek Sarpras, Fauzi, S.Pd dan beberapa guru program keahlian Tata Busana. Rombongan berangkat pada kamis pagi (17/11) dengan menggunakan bus sekolah.
Kegiatan kunjungan studi tiru diawali dengan kegiatan seminar yang diisi oleh Kepala SMK Buduran, Dra. Agustina, M.Pd. Dalam seminar tersebut disampaikan beberapa informasi terkait SMK Negeri 1 Buduran mulai dari Struktur Organisasi Sekolah, Pengelolaan dan Keterkaitan Sekolah dengan Orang Tua siswa.
Ada satu pesan menarik yang disampaikan oleh Dra.Agustina, M.Pd yaitu hasil karya siswa jangan sampai hanya tersimpan di gudang saja kalua bisa karya tersebut bisa diterima oleh masyarakat.
“karya siswa itu jangan hanya tersimpan di gudang saja kalau bisa karya tersebut diterima oleh masyarakat,”ungkapnya.
Dari kunjungan studi tiru tersebut, Putri berharap ketika siswa sudah lulus nanti terbangun jiwa entrepreneur dan siswa percaya diri dengan hasil karyanya sendiri.
“kami berharap siswa kami nanti kelak kalau sudah lulus ada jiwa entrepreneur, pede dengan hasil karya sendiri,”tuturnya.
Putri juga berharap untuk proses ke depanya nanti siswa turut aktif menjemput bola dalam artian siswa dapat mencari orderan baik ke guru, suadara, masyarakat atau teman kemudian orderan tersebut dapat dikerjakan di sekolah.