Pada momentum hari guru nasional 2022, SMK budi Utomo melaksanakan apel memperingati Hari Guru Nasional di lapangan sekolah pada Jumat (25/11).

Kegiatan yang sebelumnya direncanakan dilaksanakan di lapangan Nurzainudin Gadingmangu. Akan tetapi karena hujan menyebabkan kondisi lapangan becek sehingga kegiatan diarahkan di lapangan futsal sekolah.

Kepala SMK Budi Utomo, Parwata, S.Pd menyampaikan hal tersebut dalam whatsapp grup forum komunikasi guru dan karyawan SMK Budi Utomo.
“sehubungan sampai mala mini kondisi hujan maka untuk kegiatan upacara peringatan Hari Guru Nasional 2022 diganti dengan kegiatan Apel Peringatan Hari Guru Nasional,” tulisnya di grup Whatsapp Forkom.
Selain menyampaikan perubahan kegiatan, Bapak Parwata juga menunjuk beberapa guru dan karyawan untuk menjadi petugas apel.
- Komandan pleton (Agus Siswo Rumekso dan M.Fauzi)
- Pemimpin apel (Bagus Dwi Prasetyo)
- Pembawa acara (Muhajirin Halifudin)
- Pembaca do’a (Deni Zarkasyi)
- Dirjen (Bambang Setyobudi)
- Pembawa teks amanat Pembina apel (Ali Aromili)
- Pembaca Puisi (Waikun)
- Pembina Apel (Parwata, S.Pd)
Kegiatan yang dimulai pukul 7 pagi ini dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan. Sementara untuk siswa tidak mengikuti kegiatan dikarenakan keterbatasan tempat.
“siswa tidak diikutikan karena tempat yang terbatas,”imbunya.

Salah satu guru TBSM, Bagus, S.T ditunjuk menjadi pemimpin apel dalam sesi wawancara mengungkapkan kegiatan apel dimulai dengan gladi bersih dahulu agar petugas lebih siap menjalankan tugasnya.
“sebelum kegiatan apel, petugas apel melaksanakan gladi bersih,” ungkapnya.
Selesai gladi bersih, kepala Sekolah kemudian menginstruksikan agar kegiatan apel segera dimulai. Ada satu sesi yang menarik saat guru Bahasa Indonesia, Waikun, S.S ditunjuk membacakan puisi mengiringi lagu himne guru. Seluruh peserta dengan hikmat mendengarkan puisi tersebut.
Setali degan tema Hari Guru Nasional 2022 yaitu “serentak berinovasi, wujudkan merdeka belajar” Kepala SMK Budi Utomo berharap kepada seluruh guru melakukan perubahan dalam hal metode, materi dan pelayanan kepada peserta didik menuju kepada memerdakan peserta didik.
Bapak Parwata menambahkan berharap pada penentu kebijakan lebih memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan guru dalam rangkat mencapai meredeka belajar dan merdeka mengajar untuk menuju Indonesia emas.