PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM DUNIA PENDIDIKAN TERUTAMA PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi berbagai komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di lapangan (kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan, perangkat kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu menejemen pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang lebih inovatif. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa kualitas pendidikan Indonesia lebih baik. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu pendidikan suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di segala aspek kehidupan manusia. Sistem pendidikan nasional senantiasa harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal, nasional, maupun global (M ulyasa, 2006: 4).

Memasuki masa era globalisasi, bangsa Indonesia tidak mati-matinya selalu melakukan pembangunan disegala bidang kehidupan baik pembangunan material maupun spiritual termasuk di dalamnya sumber daya manusia, salah satu faktor yang menunjang pembangunan atau peningkatan sumber daya manusia yaitu melalui pendidikan mendapat prioritas utama. Pendidikan tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran. Belajar menurut Spears dalam Suprijono (2009:2) adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. Jadi belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan kepada suatu tujuan, proses berbuat melalui berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari

Dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk dapat mewujudkan dan menciptakan situasi yang memungkinkan peserta didik untuk aktif dan kreatif. Pada sistem ini diharapkan peserta didik dapat secara optimal melaksanakan aktivitas belajar sehingga tujuan instruksional yang telah ditetapkan dapat tercapai secara maksimal. Proses belajar adalah suatu proses yang dengan sengaja di ciptakan untuk kepentingan peserta didik, agar senang dan bergairah belajar. Guru berusaha menyediakan dan menggunakan semua potensi dan upaya. Masalah motivasi adalah factor yang penting bagi peserta didik. Apakah artinya peserta didik pergi ke sekolah tanpa motivasi untuk belajar. Hanya saja motivasi sangat bervariasi dari segi tinggi rendahnya maupun jenisnya. Guna mewujudkan tujuan itu bukan suatu hal yang mudah. Sehingga sangatlah dibutuhkan sebuah tekad dari berbagai pihak  guna meraih kebersamaan tujuan dan visi yang sama dalam menciptakan keterpaduan pencapaian dalam tujuan pembelajaran.

 Pendidikan fisika selain sebagai salah satu bidang ilmu dalam dunia pendidikan juga merupakan salah satu bidang studi yang sangat penting, baik bagi peserta didik maupun bagi pengembangan bidang keilmuan yang lain. Kedudukan Pendidikan fisika dalam dunia pendidikan sangat besar manfaatnya karena ilmu fisika dapat membantu kemampuan peserta didik dalam mengembangkan serta membekali dalam dunia kerja nantinya. Ilmu fisika pada umumnya merupakan ilmu pembelajaran yang di anggap sulit tetapi pada dasarnya sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan teknologi pembelajaran baru tersebut akan membawa perubahan besar yang berpengaruh terhadap administrasi dan fasilitas sekolah, metode pembelajaran serta peranan guru dan siswa. Agar teknologi pembelajaran yang baru tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal diperlukan suatu profesi baru yang berperan dalam pengelolaan dan penyusunan desain, implementasi dan evaluasi program Pendidikan secara peuh. Teknologi merupakan bagian integral dalam setiap budaya. Makin maju suatu budaya, makin banyak dan makin canggih teknologi yang digunakan. Meskipun demikian masih banyak di antara kita yang tidak menyadari akan hal itu.

Teknologi diterapkan di semua bidang kehidupan, diantaranya bidang Pendidikan. Teknologi pembelajaran yang dirancang untuk membantu memecahkan permasalahan pembelajaran, kiranya merupakan alternatif yang akan banyak memberikan manfaat dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Berbagai bentuk pengalaman belajar, baik yang dapat dicapai di dalam kelas maupun di luar kelas dan pesan-pesan pembelajaran, perlu dikemas dengan memperhatikan kaidah serta prinsip teknologi pembelajaran ke dalam berbagai metode maupun media pembelajaran, mulai dari yang konvensional hingga multimedia pembelajaran yang berbasis komputer, bahkan e-learning, e-library, eeducation, e-mail, e-laboratory, e-book.

Dengan pemanfaatan teknologi pembelajaran diharapkan pesan pembelajaran dapat dikemas lebih sistemik baik dalam kemasan fisik maupun maya, yang tidak lagi dibatasi oleh dimensi ruang maupun waktu, sehingga dapat diterima oleh peserta didik dengan baik, mudah, dan meluas, serta menciptakan pembelajaran yang menyenangkan (enjoymentatau joyful-learning), fleksibel dalam dimensi waktu, ruang, serta mengembangkan potensi peserta didik secara individual. Teknologi Pendidikan ini karenanya beroperasi dalam seluruh bidang Pendidikan secara integrative, yaitu secara rasional berkembang dan terjalin dalam berbagai bidang Pendidikan.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat ditambah kondisi pandemi yang mengharuskan pembelajaran dari rumah, saat ini sangat memungkinakan untuk dilaksanakannya pembelajaran secara kolaboratif. Kolaborasi sesungguhnya merupakan kebutuhan manusia, di mana secara alamiah manusia sebagai makhluk sosial senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya, bekerjasama, dan saling bantu membantu antar sesama. Demikian juga dalam kegiatan pembelajaran, kolaborasi merupakan suatu keniscayaan. Pada kegiatan belajar konvensional, kolaborasi biasanya dilakukan antar mata pelajaran atau siswa dengan guru dalam satu sekolah atau dalam satu kelas yang sama. Dengan tersedianya jaringan komunikasi internet, kolaborasi sangat mungkin dilakukan antar sekolah, antar wilayah, bahkan melampuai batas negara. Pembelajaran berbasis TIK menunjukkan dinamika yang luar biasa. Pada satu sisi hal tersebut merupakan berkah, pencapaian yang luar biasa dibanding upaya sosialisasi pemanfaatan TIK yang sudah dilaksanakan bertahun tahun. Di sisi lain, bagi para guru, siswa, serta stakeholder pendidikan lainnya, telah memberikan pengalaman yang beragam yang memperkaya khasanah teori dan praktek pembelajaran dengan TIK. Hal tersebut merupakan suatu kekuatan yang dahsyat apabila bisa disinergikan. 

Dalam pembelajaran fisika sangat bisa dikolaborasikan dengan teknologi komputer. Salah satunya kolaborasinya adalah pembuatan poster fisika dengan materi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Peserta didik diberikan kebebasan dalam menyalurkan kreatifitasnya dalam mendesain poster fisika semenarik mungkin. Pembelajaran kolaborasi sangat bermanfaat bagi peserta didik, karena mereka tidak hanya mendapatkan ilmu dari satu mata pelajaran saja, melainkan bisa mendapatkan beberapa ilmu dalam sekali pembelajaran. Selain memberikan keuntungan bagi peserta didik, pembelajaran kolaborasi sangat bermanfaat bagi guru. Karena gurupun juga bisa mengembangkan pengetahuannya melalui pembelajaran kolaborasi tersebut. Dengan pembelajaran kolaborasi berbasis poster fisika, diharapkan dapat menumbuhkan potensi dan kebiasaan peserta didik sejak dini dalam pengembangan kompetensi abad 21. Diharapkan juga pembelajaran kolaborasi bisa dikembangkan ke semua mata pelajaran di sekolah, supaya peserta didik lebih kreatif, inovatif , tidak mudah bosan dengan pelajarannya dan semangat dalam mengikuti pembelajaran.