Oleh : Aulia Alfian Arifah, S.Pd
Pada era digital ini, Bahasa Inggris memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan orang- orang dari negara lain melalui berbagai macam platform untuk mendapatkan informasi dan ilmu serta memahami sumber- sumber belajar yang tersedia dalam Bahasa Inggris.
Penguasaan Bahasa Inggris dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya penguasaan kosakata (vocabulary) yang merupakan salah satu hal penting untuk dikuasai. Akan tetapi, masih banyak peserta didik yang kesulitan dalam menguasai kosakata Bahasa Inggris. Salah satu penyebab fenomena ini adalah media pembelajaran di kelas yang kurang variatif sehingga peserta didik memiliki motivasi yang rendah dalam belajar Bahasa Inggris. Oleh karena itu, dibutuhkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap semaksimal mungkin.
Penguasaan kosakata peserta didik dalam Bahasa Inggris yang rendah membuat peserta didik kurang mampu memahami dan berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Penguasaan kosakata yang rendah disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penggunaan media yang cenderung repetitif dan kurang variatif. Media yang biasa digunakan meliputi video pembelajaran dan slideshow power point. Walaupun guru juga menyediakan LKPD yang didesain menarik, namun kegiatan- kegiatan pada LKPD seringkali terbatas pada menjawab soal saja sehingga peserta didik cenderung bersikap reseptif dan tidak aktif. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran yang menarik dan interaktif dibutuhkan untuk dapat menarik perhatian peserta didik dan mempermudah proses pembelajaran dengan meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris peserta didik, guru dapat menggunakan media yang menarik dan interaktif seperti permainan menebak kata yang diberi kunci kata seperti crossword puzzle.
Guru dapat menggunakan template yang sudah tersedia atau membuat sendiri set soal permainan, sehingga guru dapat menyesuaikan jenis dan isi dari permainan yang akan diberikan pada peserta didik berdasarkan materi yang sedang dipelajari
Untuk mengakses permainan tersebut, peserta didik membutuhkan gawai/komputer dan koneksi internet. Hal ini dapat menjadi hambatan jika peserta didik tidak membawa atau memiliki gawai/komputer dan/ atau koneksi internet. Meskipun demikian, crossword puzzle bisa disediakan versi cetak oleh guru dan diberikan pada peserta didik.
Menurut Saputri (2017), crossword puzzle (teka teki silang) sangat tepat diterapkan pada materi yang bersifat teori, seperti pengenalan nama-nama benda atau nama-nama asing karena dalam kegiatan ini para siswa dilatih untuk memahami, mengingat dan mencocokkan kata.
menurut Pitrianti (2016), penggunaan teka-teki silang bisa membuat siswa mampu mengembangkan ide-ide yang ada dalam pemikirannya dengan cara bermain huruf untuk dikembangkan menjadi sebuah kata atau kalimat.
Proses pembelajaran yang menggunakan media crossword puzzle memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah memberi pengalaman belajar baru bagi peserta didik, membuat suasana kelas menjadi lebih hidup, serta memfasilitasi peserta didik untuk meningkatkan penguasaan kosakata Bahasa Inggris secara menyenangkan. Selain itu, melalui refleksi dan evaluasi yang dilaksanakan bersama peserta didik, peserta didik menyatakan puas dengan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dan merasa mendapatkan ilmu baru setelah mengikuti proses pembelajaran.