smkbudiutomo.sch.id – Bertempat di Aula Masjid Luhur, Dinas tenaga kerja (Disnaker) Kabupaten Jombang bekerja sama dengan SMK Budi Utomo Gadingmangu mengadakan kegiatan sosialisasi Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) pada Rabu kemarin (8/2).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kelas XII yang jumlahnya sekitar 520 an siswa dari semua program keahlian dan dihadiri oleh beberapa tamu undangan di antaranya kiyai dan ulama serta pengurus Pondok Pesantren Gadingmangu dan Yayasan Pendidikan Budi Utomo (YPBU), Forkopimcam, Bapak Ibu guru dan alumni SMK Budi Utomo.
PLT Kepala Bidang Perempuan dan PKK Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur, Noor Rahayu A, S.Psi, M.Psi. dan General Manager PT. Jala Prokreasi, Winsu Yusuf Al Anshori, S.Ds. hadir sebagai pemateri inti dari kegiatan AKAD ini.
Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dibawakan oleh MC acara, Sutopo, S.Pd, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al Quran oleh siswa TBSM, Ubadillah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang didirigeni oleh Fadli. Kegiatan kemudian diisi sambutan oleh kepala SMK Budi Utomo dan Kepala Disnaker Kabupaten Jombang.

Kepala SMK Budi Utomo, Parwata, S.Pd, dalam sambutanya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan kepecayaan kepada SMK Budi Utomo untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pelayanan Antar Kerja Antra Daerah.
“terima kasih kami telah diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan kegiatan AKAD ini, kami berharap agar Kerjasama ini bisa berkelanjutan dikemudian hari,”ungkapnya.

Di sesi inti, pemateri dari Disnakertrasn Provinsi Jawa Timur menyampaikan materi pedoman pelayanan penempatan tenaga kerja antar kerja antar daerah (AKAD). Materi ini menurut Bu Tina sapaan akrabnya, sangat tepat untuk diberikan kepada siswa SMK Budi Utomo karena Sebagian besar Siswa berasal dari seluruh provinsi di Indonesia.
Selain memberikan materi tentang mekanisme pelayana AKAD, Bu Tina juga memberikan beberapa lowongan yang tersedia di antar provinsi. Menurutnya lowongan di luar propinsi yang paling banyak itu di tebu dan sawit.
“ada beberapa kebutuhan lowongan di Kalimantan, dompu dan sampit, masih di sector tebu dan perusahaan kelapa sawit,”imbuhnya.

Ada rasa kekhawatiran dari Kepala Disnaker Kabupaten Jombang, Drs.Priadi, MM, tentang kenaikan angka tingkat pengangguran terbuka tiap kali tahun ajaran sekolah akan selesai. Hal ini karena penempatan kerja terbatas sementara jumlah lulusan yang dalam hal ini sudah masuk Angkatan kerja.
“berakhirnya tahun ajaran, sing kemut-kemut ini Angkatan kerja bertambah,” ujarnya.
Priadi mengungkapkan angka pengangguran terbuka di wilayah jombang di tahun 2022 ini ada sekitar 30.000 orang. Angka ini menurutnya turun bila dibandingkan dengan tahun 2021 yang mana jumlah pengangguran terbuka mencapai 50.000 orang.
Kabar baiknya di jombang banyak berdiri perusahaan baru sehingga semuanya nanti akan membutuhkan tenaga kerja.
“di Jombang sedang gencar-gencarnya berdiri perusahaan baru yang siap menampung banyak tenaga kerja,”ungkapnya.
Priadi mewanti-wanti kepada seluruh siswa agar lebih berhati-hati bagi yang ingin bekerja ke luar negeri.
“jangan sampai kena tipu, jangan mau kalau dikerjakan di luar negeri tanpa proses yang benar,” tuturnya.
Proses yang benar menurut Priadi adalah melalui PPPMI atau dulu dikenal dengan nama PJTKI.

Pemateri Mitra Industri dari PT.Jala Prokreasi, Wisnu Yusuf Al Anshori menyampaikan materi tentang Human Resource hal ini bisa digunakan Ketika nanti punya usaha; bagaiaman merekrut karyawan atau akan melamar kerja tahapanya bagaimana saja.
Selain memberikan materi, Wisnu juga membuka banyak lowongan kerja bagi siswa yang ingin mendapatkan kerja setelah lulus dari sekolah nanti. “kami juga membuka lowongan pekerjaan, bagi yang berminat bisa menghubungi pengurus BKK Sekolah,” tuturnya.
